PENJELASAN PENDOKUMENTASIKAN JARINGAN

Minggu, 21 September 2014

Terkait dengan pertanyaan Bpk/ibu/mbak/mas mungkin antara satu orang dengan orang lain persepsi terhadap istilah “Dokumentasi Jaringan” bisa berbeda-beda, tetapi pada dasarnya tujuan dari “Dokumentasi Jaringan” adalah :
1.      Memudahkan dalam pengelolaan jaringan
2.      Menjaga keamanan jaringan, dari hal-hal yang tidak diinginkan
3.      Serta terkait dengan kemudahan-kemudahan dalam pengembangan jaringan itu sendiri. Baik untuk jaringan skala kecil, menengah maupun yang besar/komplek.

Dokumentasi jaringan bisa berisi catatan-catatan/dokumen terkait dengan jaringan, mulai dari:
      1) Teknologi jaringan yang digunakan,ini terkait dengan topologi jaringan yang digunakan
      2) Konfigurasi jaringan, mulai dari kelas jaringan (A, B atau C) yang digunakan, jumlah klient, maksimal jumlah   client yang bisa terkoneksi dengan jaringan,  IP address, Subnetting, dan seterusnya
      3) Teknik pemberian/pengelolaan IP address, apakah pakai STATIC/MANUAL atau DHCP/OTOMATIS
     4) Aktifitas-aktifitas yang terjadi di jaringan antara lain:
       a.  Catatan trouble-trouble yang terjadi dalam jaringan
       b. Karakteristik pengguna jaringan
       c. Jumlah Bandwidth yang digunakan
      d.  ISP (Internet service provider), Telkom atau indosat, atau yang lain
       e. Periode backup data yang dilakukan
       f. Termasuk spesifikasi hardware jaringan yang digunakan atau direkomendasikan termasuk  juga softwarenya baik untuk server atau clien
       g. Prediksi beban puncak maupun normal
       h. Alternatif-alternatif pengembangan
       i. System keamanan jaringan yang digunakan
       Dan lain sebagainya.

sumber : email masuk dari mulyadi putro <mulyadiputro444@gmail.com>


POINT-POINT PENDOKUMENTASIAN JARINGAN (NETWORK) :

1. Diagram topologi logika, menggambarkan interkoneksi segmen network, protokol yang digunakan, jenis service yang ada, interkoneksi network dengan pengguna akhir. Lokasi perangkat network sesungguhnya tidak perlu digambarkan pada diagram.
2. Diagram topologi fisik, merupakan layout network yang menggambarkan di mana perangkat network diletakkan berdasarkan lokasi sesungguhnya. Seperti gambar jalur network yang melalui ruangan pada sebuah gedung. Lokasi perangkat network di setiap pengguna akhir, dan sebagainya.
3. Daftar interkoneksi, berupa daftar port switch yang terhubung dengan server tertentu. Jalur-jalur port diberi ID tertentu. Biasanya daftar dibuat dalam bentuk spreadshet.
4. Daftar inventory perangkat network.
5. Daftar IP address yang digunakan.
6. Dokumentasi konfigurasi yang pernah dibuat atau yang telah diubah.
7. Dokumentasi desain awal (original) dari network.
8. Dokumentasi langkah-langkah troubleshooting masalah.




SUMBER : Sofana, Iwan.2012.Cisco CCNP dan Jaringan Komputer (Materi Route,Switch, & Troubleshooting). Bandung : Penerbit Informatika


catatan : Jangan Lupa sertakan Alamat Web-Blog ini sebagai Sumber

No comments: